Sabtu, 24 September 2016

MANFAAT DAUN KELOR LAGI...




DAUN KELOR
 
 
 

 
 
A.        Manfaat Daun Kelor ( 10 manfaat )
 
Mungkin tidak banyak yang mengetahui manfaat daun kelor, tapi ternyata daun kelor memiliki kandungan yang baik seperti tanaman apotik hidup. Pada dasarnya, memang pada tanaman herbal ini tersimpan senyawa-senyawa yang menutrisi tubuh. Teh yang dibuat dari daun kelor mengandung polyphenol yang tinggi, dengan demikian akan bekerja sebagai antioksidan. Manfaat antioksidan ini akan mendetoksifikasi tubuh manusia dan bahkan mendukung dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kesehatan kulit juga dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi teh ini secara teratur.
 
Berikut ini beberapa manfaat daun kelor yang dikonsumsi sebagai teh:
 
1.         Berat badan
Tren modern saat ini adalah agar tubuh tetap ramping dan langsing. Oleh karena itu, untuk menjadi langsing, seseorang dapat mencoba cara yang lebih sehat. Studi mencerminkan bahwa teh kelor sangat membantu untuk menangani masalah pencernaan. Efeknya merangsang metabolisme untuk lebih membantu tubuh membakar kalori dengan lebih cepat karena teh kelor juga diserap ke dalam usus.
2.         Menyediakan energi
Secangkir teh daun kelor setiap pagi bisa menguatkan bagian tubuh untuk tetap pro aktif sepanjang sepanjang hari. Tubuh akan secara otomatis merasa baik dan berenergi dari sebelumnya.
3.         Menyediakan nutrisi
Selain sebagai minuman bergizi untuk seluruh tubuh, teh daun kelor juga memiliki peran penting dalam memelihara otak dan mata. Gizi otak membantunya dalam mengambil keputusan yang tepat bahkan pada situasi sulit.
4.         Membantu Pencernaan
Daun kelor mempromosikan pencernaan makanan yang merupakan bantuan yang tepat terhadap masalah perut.
5.         Meningkatkan Fungsi Ekskresi
Seduhan teh daun kelorjuga membantu fungsi ginjal dan hati. Tubuh dianggap bugar dan sehat hanya jika fungsi pembuangan limbah berjalan normal.
6.         Menyehatkan Rambut
Pertumbuhan rambut menjadi hidup, mengkilap, mengkilap dengan asupan nutrisi yang tepat. Nutrisi hadir dalam teh ini meningkatkan pertumbuhan rambut.

 
 
Teh daun kelor ini dapat disiapkan dengan mudah di rumah. Hanya perlu memetik daunnya sudah tua dari cabang-cabangnya. Daun hijau harus dikumpulkan bukan yang kuning, kemudian pilihlah daun segar terbaik dari kotorannya. Pengeringan di udara adalah langkah berikutnya, namun pengeringan dengan sinar matahari tidak dianjurkan karena mengurangi kekuatan nutrisi di dalamnya. Daun teh kelor yang kering kemudian ditumbuk dan dapat disimpan.
Tanaman kelor sangat berguna di India dan tumbuh di daerah beriklim tropis di seluruh dunia. Menghasilkan daun yang tidak hanya bisa dijadikan teh tapi dapat dimakan mirip seperti manfaat bayam. Berbagai manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan kelor ini, beberapa di antaranya telah terbukti melalui studi ilmiah yaitu:
 
7.         Penyakit Jantung
Sebuah studi pada hewan laboratorium yang diterbitkan dalam edisi Februari 2009 dari “Journal of Medicinal Food” menemukan bahwa daun kelor mencegah kerusakan jantung dan memberikan manfaat antioksidan. Dalam studi tersebut, pemberian dosis 200 miligram per kilogram berat badan setiap hari selama 30 hari, menghasilkan tingkat lebih rendah dari lipid teroksidasi dan jaringan jantung dilindungi dari kerusakan struktural. Para peneliti menyimpulkan bahwa daun kelor dapat menawarkan manfaat yang signifikan untuk kesehatan jantung. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah bermanfaat mencakup manusia.
 
8.         Anti Kanker
Manfaat anti kanker pada ekstrak daun kelor ini, telah ditunjukkan dalam studi kultur jaringan sel kanker serviks manusia yang diterbitkan dalam edisi Juni 2011 jurnal “Food and Chemical Toxicology.” Ekstrak kelor mendukung kematian sel dini, mencegah pertumbuhan dan reproduksi sel-sel kanker. Peneliti terkemuka menyimpulkan bahwa daun kelor menunjukkan potensi sebagai pencegahan alami
 
9.         Anti Diabetes
Sifat anti diabetes dari daun kelor berasal dari tingginya seng yaitu mineral yang diperlukan untuk produksi insulin, menurut University of Wiconsin LaCrosse. Para peneliti menyimpulkan bahwa penyembuh menunjukkan kerja yang akurat tentang penyebab diabetes dan pendekatan dasar yang dibutuhkan untuk mengobati penyakit. Dalam studi hewan laboratorium yang diterbitkan dalam edisi Juni 2012 dari “Journal of Diabetes,” setiap 150 miligram per kilogram berat badan dari selama 21 hari, dapat diberikan manfaat anti diabetes yang signifikan.
 
10.      Bantuan Arthritis
Daun kelor dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit beberapa bentuk arthritis, menurut sebuah studi yang muncul di edisi Februari 2011 dari “Journal of Chinese Integrative Medicine.” Dalam studi hewan laboratorium, ekstrak daun dan akan kelor mengurangi kepekaan terhadap rangsangan yang menyakitkan pada sendi rematik. Para peneliti juga mencatat bahwa kombinasi akar dan ekstrak daun memiliki “efek sinergis” untuk mengurangi rasa sakit.

 
 
B.        Efek Samping Daun Kelor
 
Daun kelor memungkinkan aman ketika diminum dan digunakan dengan tepat. Daun, buah, dan biji-bijian mungkin aman bila dimakan sebagai makanan. Namun, penting untuk menghindari memakan akar. Bagian tanaman yang dapat mengandung zat beracun dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian. Tidak ada informasi yang cukup untuk mengetahui apakah daun kelor aman bila digunakan dalam jumlah obat.
Kelor kemungkinan tidak cocok untuk ibu hamil karena bahan kimia dalam akar, kulit kayu, dan bunganya dapat membuat kontrak rahim dan ini dapat menyebabkan keguguran. Tidak ada cukup informasi yang tersedia tentang keamanan dalam menggunakan bagian lain dari kelor selama kehamilan. Daun kelor terkadang juga digunakan untuk meningkatkan produksi ASI. Beberapa penelitian menunjukkan kemungkinan hal tersebut, namun balum ada informasi yang cukup untuk mengetahui apakah aman untuk bayi. Oleh karena itu, hal yang terbaik adalah untuk menghindari daun kelor saat sedang hamil atau menyusui.
 
C.        Perbandingan Kandungan Gizi Daun Kelor
 



 D.        Aneka Resep dari Tanaman Kelor
 
1.         Menghilangkan bulu yang mengganggu
Bahan : daun kelor 5 genggam, kapur sirih 1 sendok makan
Cara meramu : daun kelor ditumbuk hingga halus, bubuhi kapur sirih, aduk hingga merata kemudian oleskan ramuan tersebut pada bagian badan yang ditumbuhi bulu yang tidak diinginkan.
 
2.         Meluruhkan batu ginjal
Bahannya : daun kelor (sesuai selera)
Cara meramu : masak daun kelor dengan cara direbus atau diolah menjadi sayur bening kemudian konsumsi sehari sekali disertai banyak minum air putih, lakukan hingga sembuh dan gejala batu ginjal tak lagi terasa, setelah sembuh tetap rutin menkonsumsi sayuur daun kelor minimal seminggu sekali dan rajin minum air putih karena membantu mendorong batu ginjal keluar yang bersifat diuretic atau peluruh urine.
 
3.         Menghilangkan jerawat kronis
Bahannya : 3-5 tangkai daun kelor
Cara meramu : rebus daun kelor dalam 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1,5 gelas, gunakan api kecil, wadah rebusan sebaikny menggunakan bahan dari tanah liat atau kaca tahan panas jika menggunakan bahan dari logam akan bereaksi dengan kandungan zat aktif pada ramuan herbal. Kemudian diminum selagi hangat setiap pagi dan sore sampai jerawat hilang.
 
4.         Sakit kuning
Bahan : 3-7 tangkai daun kelor, 1 sendok madu, 1 gelas air kelapa hijau
Cara meramu : daun kelor ditumbuk sampai halus dan diseduh dengan 1 gelas air kelapa hijau dan disaring dan dicampur madu lalu aduk sampai merata kemudian diminum rutin sampai sembuh.
 
5.         Reumatik, nyeri dan pegal linu
Bahan : 2-3 tangkai daun kelor, kapur sirih 1/2 sendok makan
Cara meramu : daun kelor ditumbuk hingga halus, bubuhi kapur sirih, aduk hingga merata kemudian oleskan ramuan tersebut pada bagian badan yang nyeri dipakai untuk obat gosok (param).
 
6.         Rabun ayam
Bahan : 3 tangkai daun kelor
Cara meramu : daun kelor ditumbuk sampai halus dan diseduh dengan 1 gelas air masak dan disaring dan dicampur madu lalu aduk sampai merata kemudian diminum sebelum tidur.
 
7.         Sakit mata
Bahan : 3 tangkai daun kelor
Cara meramu : daun kelor ditumbuk sampai halus dan diberi 1 gelas air kemudian didiamkan sejenak sampai ampasnya mengendap lalu air ramuan tersebut digunakan sebagai obat tetes mata.

 
8.         Sukar buang air kecil
Bahan : 1 sendok sari daun kelor dan sari buah ketimun atau wortel yang telah diparut dalam jumlah yang sama
Cara meramu : bahan-bahan tersebut dicampur dan ditambah 1 gelas air lalu disaring kemudian diminum setiap hari.
 
9.         Cacingan
Bahan : 3 tangkai daun kelor, 1 tangkai daun cabai, 1-2 tangkai meniran
Cara meramu : semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1 gelas lalu disaring kemudian diminum
 
 
10.      Biduren (alergi)
Bahan : 1-3 tangkai daun kelor, 1 siung bawang merah dan adas pulasari secukupnya
Cara meramu : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa 2 gelas lalu disaring kemudian diminum pagi dan sore.
 
 
11.      Luka bernanah
Bahan : 3-7 tangkai daun kelor
Cara meramu : daun kelor ditumbuk sampai halus kemudian ditempelkan pada bagian yang luka sebagai obat luar.
 
SEMOGA BERMANFAAT

Selasa, 15 Maret 2016

Jubah Kemuliaan ..



Copas...

Saya merinding membaca tulisan ini, maka saya mohon ijin untuk menyimpan di blog saya  ini :

Minggu lalu saya kembali Jum’atan di Graha CIMB Niaga Jalan Sudirman setelah lama sekali nggak sholat Jum’at di situ…

Sehabis meeting dengan salah satu calon investor di lantai 27, saya buru2 turun ke masjid karena takut terlambat.. dan bener aja sampai di masjid adzan sudah berkumandang…
Karena terlambat saya jadi tidak tau siapa nama Khotibnya saat itu.. sambil mendengarkan khotbah saya melihat Sang Khotib dari layar lebar yg di pasang di luar ruangan utama masjid..
Khotibnya masih muda, tampan, berjenggot namun penampilannya bersih..dari wajahnya saya melihat aura kecerdasan..tutur katanya lembut namun tegas…
dari penampilannya yg menarik tsb..saya jadi penasaran..apa kira2 isi khotbahnya…

Ternyata betul dugaan saya!!!…
isi ceramah dan cara menyampaikannya membuat jamaah larut dalam keharuan..banyak yg mengucurkan air mata (termasuk saya)..bahkan ada yg sampai tersedu sedan... Weleh2..sampai segitunya ya..lalu apa sih isi ceramahnya..koq kayaknya amazing bingitzz…
Dengan gaya yg menarik Sang Khotib menceritakan “true story”..seorang anak berumur 10 th
Namanya Umar.. dia anak pengusaha sukses yg kaya raya.. Oleh ayahnya si Umar di sekolahkan di SD Internasional paling bergengsi di Jakarta..tentu bisa ditebak, bayarannya sangat mahal..tapi bagi si pengusaha, tentu bukan masalah..wong uangnya berlimpah… Si ayah berfikir kalau anaknya harus mendapat bekal pendidikan terbaik di semua jenjang..agar anaknya kelak menjadi orang yg sukses mengikuti jejaknya...

Suatu hari isterinya kasih tau kalau Sabtu depan si ayah diundang menghadiri acara “Father’s Day” di sekolah Umar.. “Waduuuh saya sibuk ma..kamu aja deh yg datang..” begitu ucap si ayah kpd isterinya..bagi dia acara beginian sangat nggak penting..dibanding urusan bisnis besarnya..
Tapi kali ini isterinya marah dan mengancam..sebab sudah kesekian kalinya si ayah nggak pernah mau datang ke acara anaknya..dia malu karena anaknya selalu didampingi ibunya..sedang anak2 yg lain selalu didampingi ayahnya…
Nah karena diancam isterinya..akhirnya si ayah mau hadir meski agak ogah2an.. Father’s day adalah acara yg dikemas khusus dimana anak2 saling unjuk kemampuan di depan ayah2nya..
Karena ayah si Umar ogah2an maka dia memilih duduk di paling belakang..sementara para ayah yg lain (terutama yg muda2) berebut duduk di depan agar bisa menyemangati anak2nya yg akan tampil di panggung…
Satu persatu anak2 menampilkan bakat dan kebolehannya masing2..ada yg menyanyi..menari..membaca puisi..pantomim..ada pula yg pamerkan lukisannya..dll..
Semua mendapat applause yg gegap gempita dari ayah2 mereka…tibalah giliran si Umar dipanggil gurunya untuk menampilkan kebolehannya..

“Miss, bolehkah saya panggil pak Bakri" tanya si Umar kpd gurunya..
pak Bakri adalah guru mengaji untuk kegiatan ekstra kurikuler di sekolah itu… ”Oh boleh..” begitu jawab gurunya..dan pak Bakri pun dipanggil ke panggung…

“Pak Bakri, bolehkah bapak membuka Kitab Suci Al Qur’an Surat 78 (An-Naba’)” begitu Umar minta kepada guru ngajinya…”Tentu saja boleh nak..” jawab pak Bakri..." Tolong bapak perhatikan apakah bacaan saya ada yg salah..” lalu si Umar mulai melantunkan QS An-Naba’ tanpa membaca mushafnya (hapalan)..dengan lantunan irama yg persis seperti bacaan “Syaikh Sudais” (Imam Besar Masjidil Haram)…
Semua hadirin diam terpaku mendengarkan bacaan si Umar yg mendayu-dayu…termasuk ayah si Umar yg duduk dibelakang…”Stop..kamu telah selesai membaca ayat 1 s/d 5 dengan sempurna..sekarang coba kamu baca ayat 9..” begitu kata pak Bakri yg tiba2 memotong bacaan Umar… lalu Umarpun membaca ayat 9…”Stop, coba sekarang baca ayat 21..lalu ayat 33..” setelah usai Umar membacanya…lalu kata pak Bakri: "Sekarang kamu baca ayat 40 (ayat terakhir)”..si Umarpun membaca ayat ke 40 tsb sampai selesai”...

“Masyaa Alloh…kamu hafal Surat An-Naba’ dengan sempurna nak…” begitu teriak pak Bakri sambil mengucurkan air matanya…para hadirin yg muslimpun tak kuasa menahan airmatanya…

Lalu pak Bakri bertanya kepada Umar:
”Kenapa kamu memilih menghafal Al-Qur’an dan membacakannya di acara ini nak, sementara teman2mu unjuk kebolehan yg lain..?” begitu tanya pak Bakri penasaran…
Begini pak guru…waktu saya malas mengaji dalam mengikuti pelajaran bapak..bapak menegur saya sambil menyampaikan sabda Rasulullah SAW:

”Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab,”Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an.” (H.R. Al-Hakim)…

“Pak guru..saya ingin mempersembahkan “Jubah Kemuliaan” kepada ibu dan ayah saya di hadapan Allah di akherat kelak..sebagai seorang anak yg berbakti kpd kedua orangnya..”

Semua orang terkesiap dan tdk bisa membendung air matanya mendengar ucapan anak berumur 10 th tsb…
Ditengah suasana hening tsb..tiba2 terdengan teriakan “Allahu Akbar..!!” dari seseorang yg lari dari belakang menuju ke panggung…
Ternyata dia ayah si Umar..yg dengan ter-gopoh2 langsung menubruk sang anak..bersimpuh sambil memeluk kaki anaknya.. ”Ampuun nak.. maafkan ayah yg selama ini tidak pernah memperhatikanmu...tdk pernah mendidikmu dengan ilmu agama..apalagi mengajarimu mengaji…” ucap sang ayah sambil menangis di kaki anaknya…” Ayah menginginkan agar kamu sukses di dunia nak…ternyata kamu malah memikirkan “kemuliaan ayah” di akherat kelak…ayah maluuu nak" ujar sang ayah sambil nangis ter-sedu2…subhanallaah...

Sampai disini, saya melihat di layar Sang Khotib mengusap air matanya yg mulai jatuh…semua jama’ahpun terpana..dan juga mulai meneteskan airmatanya..termasuk saya..diantara jama’ahpun bahkan ada yg tidak bisa menyembunyikan suara isak tangisnya...luar biasa haru...
Entah apa yg ada dibenak jama’ah yg menangis itu..mungkin ada yg merasa berdosa karena menelantarkan anaknya..mungkin merasa bersalah karena lalai mengajarkan agama kpd anaknya.. mungkin menyesal krn tdk mengajari anaknya mengaji..atau merasa berdosa karena malas membaca Al-Qur’an yg hanya tergeletak di rak bukunya..dan semua..dengan alasan sibuk urusan dunia…!!!

Saya sendiri menangis karena merasa lalai dengan urusan akherat..dan lebih sibuk dengan urusan dunia..padahal saya tau kalau kehidupan akherat jauh lebih baik dan kekal dari pada kehidupan dunia yg remeh temeh, sendau gurau dan sangat singkat ini..seperti firman Allah SWT dalam Q.S. Al-An'Amayat 32:”Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?”...
Astagfirullah ghofururrohim...hamba mohon ampunan kepada Allah..Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang…

Wallahu ‘alam bishawab.. Semoga bermanfaat..khusus nya buat saya pribadi…

Rabu, 16 Desember 2015

Syurga Ditelapak Kaki Ibu...

LAKI-LAKI WAJIB BACA! 

Masih Mengutamakan Istri Daripada Ibu? Bacalah Kisah Nyata Ini...!!!

Pada zaman Nabi terdapat seorang pemuda yang bernama Alqomah. Dalam kesehariannya, ia selalu rajin menjalankan ibadah seperti shalat, puasa maupun bersedekah. Hingga suatu ketika ia mengalami sakit yang teramat parah, Salah satu kerabat yang melihat hal tersebut berucap bahwa Alqomah sedang mengalami sakaratul maut.

hikmah kisah alqamah


Yang mengherankan adalah entah kenapa Alqomah yang rajin beribadah sangat sulit untuk mengucapkan lafadz syahadat pada saat menjelang dicabut nyawanya. Istrinya pun meminta pertolongan pada seseorang agar menemui Rasulullah dengan tujuan menyampaikan pesan tentang keadaan suaminya yang tengah menderita.

Setelah pesuruh tersebut datang kepada Rasulullah dan menyampaikan keadaan dari Alqomah, Rasul pun menyuruh para sahabatnya seperti Bilal, Ali dan Ammar untuk mendatangi rumah Alqomah. Keadaan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata tersebut sungguh terlihat oleh mereka bertiga dan saling mempertanyakan di dalam hati mereka tentang Alqomah yang taat dalam menjalankan ibadah namun sangat sulit untuk mengucapkan lafadz “Laa ilaha illallah”. Sepertinya lidah Alqomah telah dikunci untuk mengucapkan kata tersebut.

Melihat kondisi dari Alqomah yang menderita, Bilal pun memutuskan untuk mendatangi Rasulullah. Sesampainya di depan Rasullullah dan Bilal menguraikan kejadian yang dialaminya, Rasul pun berucap“Apakah Alqomah masih memiliki ayah dan ibu?”

Karena Bilal cukup tahu kondisi dari Alqomah, maka ia pun menjawab “Ayahnya sudah meninggal, namun ia masih memiliki seorang ibu yang sudah tua renta”.

Rasulullah kemudian berkata “Baiklah Bilal, temuilah ibu Alqomah dan aku titipkan salamku untuknya. Apabila ia masih mampu berjalan, maka dia bisa menghadapku. Apabila ia memang tidak bisa maka aku yang akan ke sana.”

Setelah mendengar perintah dari Rasulullah SAW, Bilal pun langsung menuju rumah ibu Alqomah dan menyampaikan apa yang dikatakan oleh Rasulullah tanpa mengurangi sedikit pun.

Ibu Alqomah pun berkata “Biarlah aku yang pergi menemui Rasulullah”.

Dengan sedikit tertatih-tatih dan dengan bantuan tongkat yang menjadi penyangganya, ibu Alqomah pun menemui Rasulullah dan mengucapkan salam yang disambut dengan jawaban dari Rasulullah.

Rasulullah berkata “Bisakah ibu menceritakan keadaan Alqomah yang sebenarnya? Kenapa ia nampak kesulitan untuk mengucapkan “Laa ilaha illallah”. Setahu saya Alqomah adalah hamba yang rajin beribadah lagi taat”.

Dengan tegas ibunda Alqomah menjawab “Itu karena saya yang murka kepadanya wahai Rasulullah.”

“Mengapa engkau murka kepada Alqomah?” Rasul semakin penasaran dengan ucapan ibunda Alqomah.

“Ini karena Alqomah lebih mementingkan istrinya dibandingkan dengan aku yang menjadi ibunya. Alqomah telah menyakitiku. Ia berani menentangku demi untuk menuruti keinginan dari istrinya.”


Kini Rasulullah mengerti dengan keadaan Alqomah yang susah melafadzkan “Laa ilaha illallah” tersebut dikarenakan ibundanya telah murka akan Alqomah. Rasul pun menganggukkan kepalanya tanda beliau telah mengerti.


Sesaat kemudian, Rasulullah memanggil Bilal dan menyuruhnya untuk mengumpulkan kayu bakar sebanyak-banyaknya untuk Alqomah.

Mendengar hal tersebut, ibu Alqomah langsung bertanya keheranan “Ya Rasulullah mengapa engkau mau membakar anakku di depan kedua mataku? Bagaimana perasaanku nanti saat melihatnya?” Ibu mana yang tega melihat anaknya dibakar tepat di depan matanya. Meski ibunda Alqomah murka, namun kasih sayangnya tidak tega jika Alqomah harus dibakar hidup-hidup.

Rasulullah menjawab “Wahai ibunda Alqomah, sejatinya siksa dari Allah di akhirat sangatlah lebih kejam. Amal yang telah Alqomah kerjakan selama ini tidak dapat diterima oleh Allah karena murka yang engkau berikan. Kebaikan yang selama ini Alqomah lakukan dengan ikhlas tidak mampu menahannya dari siksa api neraka”.

“Jika engkau memang ingin Alqomah selamat dari api neraka, maka engkau harus memaafkan dan merelakan apa yang telah Alqomah lakukan.”

Mendengar hal tersebut, ibu Alqomah pun memafkan anaknya karena ia tak sanggup jika harus melihat Alqomah tersiksa dalam api neraka.

Setelah mendengar apa yang disampaikan oleh ibunda Alqomah, Rasulullah pun meminta Bilal untuk mendatangi rumah Alqomah dan mengecek apakah Alqomah sudah dapat mengucapkan kalimat syahadat atau belum.

Ketulusan rasa maaf dari seorang ibu akan anaknya telah terbukti. Bilal yang telah sampai di depan pintu rumah Alqomah mendengar bahwa Alqomah telah mengucapkan kalimat “Laa ilaha illallah” dengan lancar dan wafat dalam keadaan yang baik.

Bilal pun masuk kedalam rumah tersebut dan menceritakan sebab Alqomah sukar untuk mengucapkan kalimat syahadat. Amal yang selama hidup Alqomah lakukan ternyata tidak mampu membendung murka dari ibunya sendiri.

Alqomah segera dimandikan, dikafani dan dishalatkan yang dipimpin oleh Rasulullah.

Selesai menguburkan, Nabi Muhammad SAW berpesan:

“Wahai sahabat Muhajirin dan Anshar. Siapa saja yang lebih mengutamakan istrinya daripada ibunya maka ia terkena laknat Allah, malaikat dan manusia semuanya. Bahkan Allah tidak menerima darinya ibadah fardhu dan sunnatnya, kecuali jika bertaubat benar-benar kepada Allah dan berbuat baik pada ibunya serta meminta keridhoannya. Sebab ridha Allah terpaut dengan ridha ibu dan murka Allah juga dalam murka seorang ibu”

Subhaanallah.. Sahabatku.. Masihkah kita mendurhakai seorang ibu yang telah mengandung, melahirkan dan membesarkan kita? Rasanya sungguh hina diri ini jika harus merasa senang di tengah penderitaan orang tua terutama ibu dan mengesampingkannya.

Semoga kisah nyata diatas bisa kita ambil pelajaran dan hikmahnya, Mari kita berbakti kepada ibu dan ayah kita dengan sekuat tenaga selama mereka berdua tidak menyuruh berbuat maksiat kepada Allah SWT.