Minggu, 15 Maret 2015

KISAH ABU BAKAR AS SIDDIQ R.A

Episode Khulafa'urrosyidiin ( 2 ) Belajar Tarikh Islam ( Sejarah Islam )


Mengingat kembali kisah kisah islami sebelum diceritakan kembali ke anak anak, adalah Suha Ainun nafisah (5tahun) putri ke-2 kami yang pada saat ini  sedang tumbuh dengan masa2 keemasan dalam hal menyimpan ingatan dimemory ( storage ), Ia sering meminta diceritakan kisah2 sahabat Nabi Muhammad SAW baik diwaktu senggang maupun dikala menjelang tidur. Dengan ini kita sebagai orang tua wajib menceritakan bagaimana kisah kisah islami yang menceritakan perjuangan islam dari saat pertama kali wahyu pertama diterima oleh Nabi Muhammad SAW hingga bagaimana perjuangan sahabat2 beliau dalam keikut sertaannya menyebarkan Islam. Sangat Miris ketika kita mendengar anak anak sekarang ini lebih mengingat tokoh2 kartun ketimbang tokoh2 islam. Mudah2 an dengan metode ini kita lebih bisa mengenalkan tokoh2 isalam ini satu persatu kepada anak2 kita. Amiin.

KISAH ABU BAKAR AS SIDDIQ

Abu Bakar dilahirkan pada tahun 573 M dari pasangan suku Quraisy Abu Quhafa dan Ummul Khair Salama. Nama asli Abu Bakar adalah Abdullah bin Abi Quhafa At Atamimi. Sebelum masuk islam namanya Abdul Kakbah.
Abu Bakar berarti ‘ayah si gadis’, yaitu ayah dari Aisyah istri Nabi Muhammad SAW . Nama Abu Bakar adalah pemberian dari rasulullah karena dia termasuk orang yang segera masuk Islam. Dia termasuk dalam golongan assabiqunal awwalun, artinya golongan orang yang pertama kali masuk Islam. Sedangkan gelar As Siddiq artinya yang amat membenarkan, diberikan oleh Rasulullah karena dia selalu membenarkan apa yang disampaikan oleh Rasulullah terutama dalam peristiwa isra’ mi’raj.
Dia berasal dari bani suku Quraisy bani Tamim yang sangat dihormati. Sejak muda dia rajin beribadah kepada Allah, tidak pernah menyembah berhala, tidak pula bermabuk-mabukan dan melakukan perbuatan maksiat sebagaimana yang dilakukan oleh kebanyakan masyarakat ketika itu.
Sebelum masuk Islam, Abu Bakar adalah seorang pedagang yang sukses. Kejujurannya membuat dia selalu berhasil dalam berdagang. Dalam masyarakat Quraisy dia terkenal sebagai sosok hartawan yang dermawan. Beberapa sejarawan Islam mencatat ia adalah seorang pedagang, hakim dengan kedudukan tinggi, seorang yang terpelajar Beliau berkulit putih, bertubuh kurus, berambut lebat, tampak kurus wajahnya, dahinya muncul, dan ia sering memakai hinaa dan katm.
Ketika Muhammad menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, ia pindah dan hidup bersama Abu Bakar. Saat itu Muhammad menjadi tetangga Abu Bakar. Sejak saat itu mereka berkenalan satu sama lainnya. Mereka berdua berusia sama, pedagang dan ahli berdagang.
Dalam kitab Hayatussahabah, bab Dakwah Muhammad kepada perorangan, dituliskan bahwa Abu bakar masuk Islam setelah diajak oleh nabi.[ Abubakar kemudian mendakwahkan ajaran Islam kepada Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqas dan beberapa tokoh penting dalam Islam lainnya.
Setelah Islam datang dibawa oleh rasulullah, Abu Bakar segera menerimanya dan masuk Islam. Seluruh kekayaannya diserahkan untuk kepentingan penyebaran agama Islam. Dia pun gigih berdakwah untuk mengajak masyarakat agar memeluk agama Islam.
Perjuangan Abu Bakar AS Siddiq di masa Rasulullah.

1.        Membebaskan kaum yang tertindas.
Meskipun dia seorang bangsawan namun perhatiannya terhadap kaum yang lemah sangat tinggi. Dia menggunakan hartanya untuk membebaskan para budak yang masuk Islam dan disiksa oleh majikannya. Di antara budak yang dibebaskan oleh Abu Bakar adalah Bilal bin Rabbah.
2.        Membela dan melindungi Rasulullah.
·            Menghentikan perbuatan Uqbah bin Abi Muaith yang akan menjerat leher Rasulullah saat salat.
·            Menemani Rasulullah saat hijrah ke Madinah.
·            Membenarkan peristiwa Isra’ Mi’raj
·            Mengobarkan semangat umat Islam dalam perang Badar.

Pemilihan Abu Bakar sebagai khalifah.
Kekhalifahan Abu Bakar dipilih berdasarkan musyawarah antara kaum Ansar dan kaum Muhajirin setelah Rasulullah wafat. Dipilih Abu Bakar sebagai pengganti Rasulullah karena beliau orang yang sudah banyak membantu dakwah islam. Selain itu Abu Bakar adalah pengganti Rasulullah menjadi imam salat ketika Rasulullah sakit.
Abu Bakar menjadi khalifah sejak tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 11 H, atau tanggal 8 Juni 632 M. Langkah-langkah yang dia lakukan setelah menjadi khalifah adalah:
·            Perbaikan sosial; menumpas pemberontakan, memerangi kaum murtad (keluar dari islam), memerangi golongan yang tidak mau membayar zakat, memerangi nabi palsu seperti Musailamah Al Kazzab dan Tulaihah bin Khuwailid, saj’ah tamimiyah dan aswad al unsi. Yang membunuh musailamah adalah Wahsyi
·            Pengumpulan ayat-ayat Al Quran. Dalam memerangi musailamah dan kaum riddah (murtad) sahabat yang hafal al quran mati 70. Sedangkan al quran ketika itu hanya ditulis di kayu, daun, tulang, batu, kulit binatang, hal ini dikhawatirkan mudah rusak dan hilang. Maka umar bin khattab usul pada abu bakar kemudian abu bakar menyuruh Zaid bin Sabit untuk menulisnya
·            Wilayah islam meluas hingga ke Syiria, irak, romawi, persia dan Palestina. Dalam perluasan wilayah umat islam dipimpin oleh panglima Khalid bin walid, Amr bin Ash dan Usamah bin zaid

Abu Bakar menjadi khalifah selama 2 tahun 3 bulan. Abu bakar wafat dalam usia 63 tahun tepatnya 13 Jumadil Akhir 13 H bertepatan dengan agustus 634 M karena sakit dan dimakamkan di samping makam rasulullah.
Sebagai sahabat Nabi tentu Abu Bakar memiliki ahlak yang luhur dan dapat diteladani oleh kita semua. Sifat yang patut kita teladaani dari Abu Bakar antara lain:
1.          Kasih sayang, suka menolong dan dermawan.
Abu Bakar adalah salah satu sahabat kaya raya yang dermawan. Bahkan sejak masuk Islam, dia telah mempersilahkan Rasulullah menggunakan  harta bendanya untuk berdakwah demi kejayaan agama Islam. Abu Bakar adalah sosok yang pengasih. Hal ini dibuktikan dengan penebusan kepada seorang budak yang disiksa oleh majikannya karena masuk Islam, dialah Bilal bin Rabbah. Tidak hanya Bilal, masih banyak lagi budak-budak beragama Islam yang dibebaskan oleh Abu Bakar. Kasih sayang, suka menolong dan dermawan merupakan ahlak yang sangat dianjurkan dalam Islam. Salah satu asmaul husna adalah ar rahman dan ar rahim, artinya pengasih dan penyayang. Dalam Al Quran dan hadis kita juga dianjurkan untuk saling menolong. Allah menyuruh kita tolong menolong dalam hal kebaikan dan taqwa, namun dilarang tolong menolong dalam dosa dan permusuhan. Mendermakan sebagian harta kita untuk orang lain yang membutuhkan akan dapat mengurangi dosa kita, menjadikan harta kita bersih dan rizki akan bertambah banyak.
2.          Rendah hati
Sikap rendah hati Abu Bakar terlihat ketika berpidato di awal pemerintahannya. Abu Bakar berkata kepada umat Islam, ”Bantulah aku jika aku berada di jalan yang benar, dan bimbinglah aku jika aku di jalan yang salah. Taatilah aku selama aku taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dan jika aku mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka janganlah engkau mengikutiku.”
Penyebab iblis menjadi musuh kekal manusia dan diturunkan dari surga adalah karena sifat sombong iblis. Allah sangat menyukai orang yang rendah hati, sebaliknya Allah sangat mengutuk orang yang sombong. Dalam hadis dijelaskan bahwa orang yang sombong tidak akan dapat mencium wanginya surga. 
3.        Berjiwa tenang.
Ketika Rasulullah meninggal dunia, semua orang begitu sedih karena merasa kehilangan orang yang sangat dicintai. Bahkan Umar bin Khattab sangat marah dan menghunuskan pedang ketika ada orang yang memberi kabar bahwa Rasululllah meninggal. Namun tidak demikian dengan Abu Bakar, dia menampakkan kepasrahannya, dia menerima dengan ikhlas atas meninggalnya rasulullah. 
4.         Suka bermusyawarah
Sebagai seorang pemimpin Abu Bakar jauh dari sifat otoriter. Dia selalu memutuskan persoalan yang dihadapi umat Islam dengan jalan musyawarah. Hal ini bisa dilihat ketika Abu Bakar jatuh sakit dan merasa ajalnya sudah dekat. Dia memanggil para tokoh Islam dari berbagai suku untuk diajak musyawarah menentukan siapa pengganti khalifah setelah dia meninggal. Meskipun pada akhirnya Abu Bakar menunjuk sendiri Umar bin Khattab sebagai penggantinya namun dia tetap menawarkannya kepada para sahabat yang lain.
5.          Setia
Saat Rasulullah berturut-turut ditinggal wafat oleh orang-orang yang disayanginya, Abu Bakar adalah orang yang pandai menghibur Rasulullah. Abu Bakar juga selalu mendampingi dakwah Rasulullah, baik dalam keadaan bahagia maupun bahaya. Ketika Nabi mendapatkan perlawanan dari kaum kafir Quraisy, Abu Bakar selalu membela Rasulullah, bahkan beberapa kali Abu Bakar berhasil menghentikan perbuatan orang kafir Quraisy yang akan membunuh Rasulullah. Kesetiaan Abu Bakar terhadap Rasulullah juga dibuktikan ketika Abu Bakar mendampingi Rasulullah saat hijrah ke Madinah. Padahal kejaran kaum kafir Quraisy adalah bahaya yang mengancam ketika itu, namun Abu Bakar telah membuktikan kesetiaannya untuk menemani Rasulullah sampai di Madinah.
Sumber:  https://paisaldoni.wordpress.com/2015/02/08/biografi-abu-bakar-assidiq/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar