Jumat, 20 Maret 2015

3M untuk membentuk individu berakhlaqul kariimah

Pembelajaran bagi kita dan anak-anak kita untuk selalu menjadi contoh pengamalan akhlaqul karimah.


Merujuk kepada Qur'an surat Al Ahzab : 21


Artinya :
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Rasulullah SAW adalah pribadi yang tak akan pernah tertandingi kemuliaannya. Tawadhuk, sabar, tulus, pemberi (dermawan) dan segala kebaikan yang ada di dunia ini ada padanya. Beliau adalah contoh bagi kita. Model dan teladan untuk umat islam semuanya. Bukan saja muslim dari golongan manusia, tetapi juga penghuni alam semesta ini. 

Rasulullah dengan keluhuran budinya, menawarkan kehidupan damai yang akan membawa setiap makhluk pada kebahagiaan hakiki. Bukan saja kebahagiaan di akherat, tetapi juga kebahagiaan umat selama di dunia pula. Sehingga bagi kita hanya ada satu kalimat “sami’na wa atha’na, mendengarkan dan mematuhinya”.

untuk mendidik keluarga kita agar bisa dijadikan contoh pengamalan akhlaqul karimah memerlukan tekad dan niat yang besar dalam melaksanakannya, sebelum kita menyerukan kepada anak-anak kita tak kalah penting kita harus memberikan contoh kepada mereka dengan perilaku yang baik pula. jangan sampai kita mendapatkan gelar ningrat (jawa) "JARKONI" dalam artian " iso ngajar ora iso ngelakoni / bisa ngajar tapi tidak bisa mengamalkannya" apalagi sampai memberikan contoh yang bertentangan dengan apa yang kita ajarkan.



Sebagai kepala keluarga saya bertanggungjawab penuh atas apa yang dilakukan oleh Istri maupun anak-anak saya. sangat berat tanggung jawab yang sudah saya (kepala keluarga) terima, tidak hanya tanggungjawab selama di dunia, bahkan beban tanggungjawab ini akan di pertanggungjawabkan kelak di akhirat. dalam memimpin rumah tangga sosok ayah/suami menjadi tolok ukur dari tingkah laku dan perbuatan anggota keluarganya. bagaimana seorang kepala keluarga bisa mengarahkan perilaku istri dan anak-anaknya agar tidak melanggar norma-norma agama maupun sosial masyarakat. bagaimana seorang kepala keluarga bisa memberikan contoh perilaku yang baik serta kontrol secara continue dengan memberitahukan batasan-batasan mana perilaku itu dinilai baik atau Buruk serta gambaran hukuman atau karma jika aturan yang sudah ditetapkan masih saja dilanggar kepada istri dan anak-anaknya, jika Ia memberikan contoh yang baik, maka istri dan anak-anaknya juga akan mengikuti perilakunya yang baik, begitu juga sebaliknya.
Tak kalah penting dari pada semua itu, masalah perilaku seseorang juga tidak lepas dari apa-apa yang ia makan, jika kita memberikan makanan kepada keluarga kita dari cara memperoleh yang Halal, insya Allah pribadi - pribadi yang kita bentuk nantinya akan mudah untuk kita bentuk, namun sebaliknya jika kita memberikan makanan kepada mereka dari cara memperolehnya sudah haram, akan sangat sulit kita membentuk pribadi-pribadi mereka menjadi anak2 yang sholih. semua kembali kepada para kepala keluarga.
apa lagi yang akan kita harapkan dari anak2 kita? semua hal yang berbau duniawi akan putus saat kita meninggalkan dunia fana ini, sepeninggalan kita nanti jangankan anak, istri/suami kita yang katanya dia sayang juga akan melepaskan kita sendirian di tempat baru kita, hanya do'a anak sholih yang masih terus mendampingi dan mengiringi kita sampai hari kiamat kelak. 
Disaat kita memberikan pembelajaran akhlaqul karimah kepada anak2 kita, dibutuhkan 3M untuk bisa dipraktekkan langsung oleh anak-anak kita.

3M itu adalah:
1. Mulai dari Diri Sendiri, artinya memberikan contoh perilaku yang baik dengan perilaku kita sehari-hari kepada object
2. Mulai dari yang kecil dan mudah, berilah contoh mulai dari hal-hal kecil yang kita lakukan sehari-hari baik dirumah maupun di lingkungan bermasyarakat, misal panjabaran "Annadhofaatu minal iimaan" (kebersihan adalah sebagian dari Iman), Hormat terhadap orang tua, shodaqoh, dll.
3. Mulai dari Sekarang, kalo gak sekarang mau kapan lagi, nunggu nanti? besok?, Lusa? 

 Dengan dimulai dari hal yang kecil apabila sudah dibiasakan lambat laun sebagaimana apa yang dia jalani akan menjadikannya sebagai pembelajaran, insya Allah harapan kita sebagai orang tua terhadap anak-anak kita akan terbentuk menjadi pribadi yang berakhlaq mulia akan segera terwujud, amiiin.

Sumber:
Qur'an surat Al Ahzab : 21

Tidak ada komentar:

Posting Komentar