Jumat, 06 Maret 2015

Hand Over ( Bukan mengatasi Masalah dengan Masalah )

Seperti ahok vs DPRD, 
Pak Ahok Bilang " Pemahanan Nenek Lu...??" 


Menurut saya sah-sah saja hand over dilakukan setelah semua terpenuhi.
Bukan kami menolak untuk Hand over atau mengulur-ulur agar tidak segera hand over, alangkah baiknya sebelum issuenya di BOM kan ke khalayak umum, akan lebih bijak jika panitia kecil berembug dulu apa yang mesti di sampaikan ke khalayak umum, bukan putusan pribadi yang dijadikan acuan, batasan mana yang harus menanggung impact dari setelah proses hand over. 

Dari dua kepala saja sudah ada dua pendapat yang berbeda, apalagi sudah banyak kepala yang hadir, pasti banyak pula pendapat dari masing2 kepala. butuh jurus jurus jitu untuk memediasi pendapat yang muncul, issue issue miring yang muncul akan mudah ditepis jika penyusunan komponen BOM tadi sudah dibicarakan sebelumnya. paling tidak panitia kecil sudah ada tameng sebagai jawabannya.

pada dasarnya pasukan sudah sejak lama menunggu kapan BOM akan dijatuhkan, beberapa kali issu BOM akan jatuh, selalu mundur macam jam karet, sebenarnya saya sedikit sudah malas bahkan muak karena berbagai macam alasan hingga schedule selalu GAGAL. masalah pribadi jangan dijadikan alasan hingga merubah schedule, masing-masing pasukan juga punya masalah keluarga. janganlah karena masalah kamu orang lain gagal menyelesaikan masalah dikeluarganya hanya karena mereka menunggu kamu bilang lanjut atau tidak..??, selama ini gak ada omongan... tahunya setelah jam tayang lewat ada kabar, rencana gagal karena si A lagi begini..., si B lagi begini ...., kenapa gak nanya si C-Z lagi pada ngapain..? padahal mereka sudah lelah menunggu....
sekarang wacana BOM jatuh sudah ada kepastian, namun Issue yang muncul saat ini adalah mengorbankan ke 55 pasukan untuk menanggung beban tanggungjawab pengelolaan kerajaan, sedangkan masih ada sekitar 15 orang yang masih bermukim diluar barak, ditambah lagi dengan 10 titik lahan perniagaan yang tidak dimasukkan sebagai donatur wajib. 

Fungsi dari kesatuan ini adalah mengelola atau mengkoordinir semua pasukan yang sudah terdaftar dikerajaan, bagaimana sang jendral bisa mengkomunikasikan issue issu yang ada kepada seluruh pasukannya, bukan hanya kepada pasukannya yang ada di barak saja, tapi juga mereka yang masih diluar barak, untuk caranya bagaimana ya.. jendral dan jajarannya yang mesti berusaha jalan keluarnya. apa mesti kita tandu..???? kalau terus di tandu, kapan mau maju?

Apa yang akan terjadi saat BOM meledak....

to be continue...

1 komentar: