Episode Khulafa'urrosyidiin ( 2 ) Belajar Tarikh Islam ( Sejarah Islam )
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVA_ruUeswaGva1OFubRF5idehPP4PDNSbrQh39olFiJ_6s4wtjlu_WIEsZsHKUrHU1Kux_3mFir3S_TNK5NatUS_Yj8EsA4Z-eXWV_W1Eh7N50bpcxpQZIeQzlD7t7pBQ3PNMsTIYNsU/s1600/suha+fafa.png)
KISAH ABU BAKAR AS SIDDIQ
Abu Bakar dilahirkan pada tahun 573 M dari pasangan suku Quraisy Abu Quhafa
dan Ummul Khair Salama. Nama asli Abu Bakar adalah Abdullah bin Abi Quhafa At
Atamimi. Sebelum masuk islam namanya Abdul Kakbah.
Abu Bakar berarti ‘ayah si gadis’, yaitu ayah dari Aisyah
istri Nabi Muhammad SAW . Nama Abu Bakar adalah pemberian dari
rasulullah karena dia termasuk orang yang segera masuk Islam. Dia termasuk
dalam golongan assabiqunal awwalun, artinya golongan orang yang pertama kali
masuk Islam. Sedangkan gelar As Siddiq artinya yang amat membenarkan, diberikan
oleh Rasulullah karena dia selalu membenarkan apa yang disampaikan oleh
Rasulullah terutama dalam peristiwa isra’ mi’raj.
Dia berasal dari bani suku Quraisy bani Tamim yang sangat dihormati. Sejak
muda dia rajin beribadah kepada Allah, tidak pernah menyembah berhala, tidak
pula bermabuk-mabukan dan melakukan perbuatan maksiat sebagaimana yang
dilakukan oleh kebanyakan masyarakat ketika itu.
Sebelum masuk Islam, Abu Bakar adalah seorang pedagang yang sukses.
Kejujurannya membuat dia selalu berhasil dalam berdagang. Dalam masyarakat
Quraisy dia terkenal sebagai sosok hartawan yang dermawan. Beberapa sejarawan Islam mencatat ia adalah seorang pedagang,
hakim dengan kedudukan tinggi, seorang yang terpelajar Beliau berkulit putih,
bertubuh kurus, berambut lebat, tampak kurus wajahnya, dahinya muncul, dan ia
sering memakai hinaa dan katm.
Ketika Muhammad menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, ia pindah dan hidup bersama Abu Bakar. Saat itu Muhammad menjadi tetangga Abu Bakar. Sejak saat itu mereka berkenalan satu sama lainnya. Mereka berdua berusia sama, pedagang dan ahli berdagang.
Dalam kitab Hayatussahabah, bab Dakwah Muhammad kepada perorangan, dituliskan bahwa Abu bakar masuk Islam setelah diajak oleh nabi.[ Abubakar kemudian mendakwahkan ajaran Islam kepada Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqas dan beberapa tokoh penting dalam Islam lainnya.
Ketika Muhammad menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, ia pindah dan hidup bersama Abu Bakar. Saat itu Muhammad menjadi tetangga Abu Bakar. Sejak saat itu mereka berkenalan satu sama lainnya. Mereka berdua berusia sama, pedagang dan ahli berdagang.
Dalam kitab Hayatussahabah, bab Dakwah Muhammad kepada perorangan, dituliskan bahwa Abu bakar masuk Islam setelah diajak oleh nabi.[ Abubakar kemudian mendakwahkan ajaran Islam kepada Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqas dan beberapa tokoh penting dalam Islam lainnya.
Setelah Islam datang dibawa oleh rasulullah, Abu Bakar segera menerimanya
dan masuk Islam. Seluruh kekayaannya diserahkan untuk kepentingan penyebaran
agama Islam. Dia pun gigih berdakwah untuk mengajak masyarakat agar memeluk
agama Islam.
Perjuangan Abu Bakar AS Siddiq di masa
Rasulullah.
1.
Membebaskan kaum yang tertindas.
Meskipun dia seorang bangsawan namun perhatiannya terhadap kaum yang lemah
sangat tinggi. Dia menggunakan hartanya untuk membebaskan para budak yang masuk
Islam dan disiksa oleh majikannya. Di antara budak yang dibebaskan oleh Abu
Bakar adalah Bilal bin Rabbah.
2.
Membela dan melindungi Rasulullah.
·
Menghentikan perbuatan Uqbah bin Abi Muaith
yang akan menjerat leher Rasulullah saat salat.
·
Menemani Rasulullah saat hijrah ke
Madinah.
·
Membenarkan peristiwa Isra’ Mi’raj
·
Mengobarkan semangat umat Islam dalam
perang Badar.
Pemilihan Abu Bakar sebagai khalifah.
Kekhalifahan Abu Bakar dipilih berdasarkan musyawarah antara kaum Ansar dan
kaum Muhajirin setelah Rasulullah wafat. Dipilih Abu Bakar sebagai pengganti
Rasulullah karena beliau orang yang sudah banyak membantu dakwah islam. Selain
itu Abu Bakar adalah pengganti Rasulullah menjadi imam salat ketika Rasulullah
sakit.
Abu Bakar menjadi khalifah sejak tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 11 H, atau
tanggal 8 Juni 632 M. Langkah-langkah yang dia lakukan setelah menjadi khalifah
adalah:
·
Perbaikan sosial; menumpas
pemberontakan, memerangi kaum murtad (keluar dari islam), memerangi golongan
yang tidak mau membayar zakat, memerangi nabi palsu seperti Musailamah Al
Kazzab dan Tulaihah bin Khuwailid, saj’ah tamimiyah dan aswad al unsi. Yang membunuh
musailamah adalah Wahsyi
·
Pengumpulan ayat-ayat Al Quran. Dalam
memerangi musailamah dan kaum riddah (murtad) sahabat yang hafal al quran mati
70. Sedangkan al quran ketika itu hanya ditulis di kayu, daun, tulang, batu,
kulit binatang, hal ini dikhawatirkan mudah rusak dan hilang. Maka umar bin
khattab usul pada abu bakar kemudian abu bakar menyuruh Zaid bin Sabit untuk
menulisnya
·
Wilayah islam meluas hingga ke Syiria,
irak, romawi, persia dan Palestina. Dalam perluasan wilayah umat islam dipimpin
oleh panglima Khalid bin walid, Amr bin Ash dan Usamah bin zaid
Abu Bakar menjadi khalifah selama 2 tahun 3 bulan. Abu bakar wafat dalam
usia 63 tahun tepatnya 13 Jumadil Akhir 13 H bertepatan dengan agustus 634 M
karena sakit dan dimakamkan di samping makam rasulullah.
Sebagai sahabat Nabi tentu Abu Bakar memiliki ahlak yang luhur dan dapat
diteladani oleh kita semua. Sifat yang patut kita teladaani dari Abu Bakar
antara lain:
1.
Kasih sayang, suka menolong dan
dermawan.
Abu Bakar
adalah salah satu sahabat kaya raya yang dermawan. Bahkan sejak masuk Islam,
dia telah mempersilahkan Rasulullah menggunakan harta bendanya untuk
berdakwah demi kejayaan agama Islam. Abu Bakar adalah sosok yang pengasih. Hal
ini dibuktikan dengan penebusan kepada seorang budak yang disiksa oleh
majikannya karena masuk Islam, dialah Bilal bin Rabbah. Tidak hanya Bilal,
masih banyak lagi budak-budak beragama Islam yang dibebaskan oleh Abu Bakar. Kasih sayang,
suka menolong dan dermawan merupakan ahlak yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Salah satu asmaul husna adalah ar rahman dan ar rahim, artinya pengasih dan
penyayang. Dalam Al Quran dan hadis kita juga dianjurkan untuk saling menolong.
Allah menyuruh kita tolong menolong dalam hal kebaikan dan taqwa, namun
dilarang tolong menolong dalam dosa dan permusuhan. Mendermakan sebagian harta
kita untuk orang lain yang membutuhkan akan dapat mengurangi dosa kita,
menjadikan harta kita bersih dan rizki akan bertambah banyak.
2.
Rendah hati
Sikap rendah
hati Abu Bakar terlihat ketika berpidato di awal pemerintahannya. Abu Bakar
berkata kepada umat Islam, ”Bantulah aku jika aku berada di jalan yang benar,
dan bimbinglah aku jika aku di jalan yang salah. Taatilah aku selama aku taat
kepada Allah dan Rasul-Nya, dan jika aku mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka
janganlah engkau mengikutiku.”
Penyebab
iblis menjadi musuh kekal manusia dan diturunkan dari surga adalah karena sifat
sombong iblis. Allah sangat menyukai orang yang rendah hati, sebaliknya Allah
sangat mengutuk orang yang sombong. Dalam hadis dijelaskan bahwa orang yang
sombong tidak akan dapat mencium wanginya surga.
3.
Berjiwa tenang.
Ketika
Rasulullah meninggal dunia, semua orang begitu sedih karena merasa kehilangan
orang yang sangat dicintai. Bahkan Umar bin Khattab sangat marah dan
menghunuskan pedang ketika ada orang yang memberi kabar bahwa Rasululllah
meninggal. Namun tidak demikian dengan Abu Bakar, dia menampakkan
kepasrahannya, dia menerima dengan ikhlas atas meninggalnya rasulullah.
4.
Suka bermusyawarah
Sebagai
seorang pemimpin Abu Bakar jauh dari sifat otoriter. Dia selalu memutuskan
persoalan yang dihadapi umat Islam dengan jalan musyawarah. Hal ini bisa
dilihat ketika Abu Bakar jatuh sakit dan merasa ajalnya sudah dekat. Dia
memanggil para tokoh Islam dari berbagai suku untuk diajak musyawarah
menentukan siapa pengganti khalifah setelah dia meninggal. Meskipun pada
akhirnya Abu Bakar menunjuk sendiri Umar bin Khattab sebagai penggantinya namun
dia tetap menawarkannya kepada para sahabat yang lain.
5.
Setia
Saat
Rasulullah berturut-turut ditinggal wafat oleh orang-orang yang disayanginya,
Abu Bakar adalah orang yang pandai menghibur Rasulullah. Abu Bakar juga selalu
mendampingi dakwah Rasulullah, baik dalam keadaan bahagia maupun bahaya. Ketika
Nabi mendapatkan perlawanan dari kaum kafir Quraisy, Abu Bakar selalu membela
Rasulullah, bahkan beberapa kali Abu Bakar berhasil menghentikan perbuatan
orang kafir Quraisy yang akan membunuh Rasulullah. Kesetiaan Abu Bakar terhadap
Rasulullah juga dibuktikan ketika Abu Bakar mendampingi Rasulullah saat hijrah
ke Madinah. Padahal kejaran kaum kafir Quraisy adalah bahaya yang mengancam
ketika itu, namun Abu Bakar telah membuktikan kesetiaannya untuk menemani
Rasulullah sampai di Madinah.
Sumber: https://paisaldoni.wordpress.com/2015/02/08/biografi-abu-bakar-assidiq/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar