Episode Khulafa'urrosyidiin ( 3 ) Belajar Tarikh Islam ( Sejarah Islam )
Kisah Masuk Islam-nya Utsman Bin Affan
Utsman
bin Affan (sekitar 574 –656) adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang
merupakanKhulafaur Rasyidin yang ke-3. Nama lengkap
beliau adalah Utsman bin affan Al-Amawi Al-Quarisyi, berasal dari Bani Umayyah.
Lahir pada tahun keenam tahun Gajah. Kira-kira lima tahun lebih muda dari
Rasullulah SAW. Utsman bin Affan masuk
Islam melalui dakwah Abu Bakar ash-Shidiq.
Utsman Bin Affan
memeluk Islam
Masuknya
utsman kedalam islam berawal dari sebuah suara dalam mimpinya di bawah rindang
pohon antara maan dan azzarqa yang menyarankan agar beliau segera kembali ke
mekkah sebab orang yang bernama Muhammad telah muncul membawa ajaran baru yang
kelak akan merubah dunia sebagai utusan tuhan. Setelah terbangun dari mimpinya
beliau bergegas kembali ke mekkah dan menanyakan hal ihwal ataupun makna yang
tersimpan dari kejadian yang menimpanya. Kemudian beliau bertemu dengan Abu
bakar dan mengajaknya untuk mengikuti langkahnya yang lebih dahulu memeluk
islam.
Lalu
menghadaplah keduanya kepada rasulullah untuk menyatakan keislamannya. Sungguh
tak terbilang pengorbanannya terhadap islam, tak terbatas pada hartanya saja
yang selalu dibelanjakan di jalan Allah nyawanya pun teramat sering terancam
dengan berbagai pengucilan dan penyiksaan dari kerabat dan pemuka Quraisy
ketika mereka tahu keislamannya. Di sisi lain Allah serta rasulnya begitu
mencintainya sehingga pernah satu riwayat disebutkan bahwa beliau adalah salah
satu penghuni syurga yang akan menemani rasul kelak.
Nama panggilannya Abu Abdullah dan
gelarnya Dzunnurrain (yang punya dua cahaya). Sebab digelari Dzunnuraian karena
Rasulullah menikahkan dua putrinya untuk Utsman; Roqqoyah dan Ummu Kultsum.
Ketika Ummu Kultsum wafat, Rasulullah berkata; “Sekiranya kami punya anak
perempuan yang ketiga, niscaya aku nikahkan denganmu.” Dari pernikahannya
dengan Roqoyyah lahirlah anak laki-laki. Tapi tidak sampai besar anaknya
meninggal ketika berumur 6 tahun pada tahun 4 Hijriah.
Utsman adalah seorang yang saudagar yang
kaya tetapi dermawan. Beliau adalah seorang pedagang kain yang kaya raya,
kekayaan ini beliau belanjakan guna mendapatkan keridhaan Allah, yaitu untuk
pembangunan umat dan ketinggian Islam. Beliau memiliki kekayaan ternak lebih
banyak dari pada orang arab lainya.
Utsman bin Affan adalah sahabat nabi dan juga khalifah
ketiga dalam Khulafaur Rasyidin. ia dikenal sebagai pedagang kaya raya dan
ekonom yang handal namun sangat dermawan. Banyak bantuan ekonomi yang
diberikannya kepada umat Islam di awal dakwah Islam. Ia mendapat julukan
Dzunnurain yang berarti yang memiliki dua cahaya. Julukan ini didapat karena
Utsman telah menikahi puteri kedua dan ketiga dari Rasullah. Usman bin Affan
lahir pada 574 Masehi dari golongan Bani Umayyah. Nama ibunya adalah Arwa binti Kuriz
bin Rabiah. ia masuk Islam atas ajakan Abu Bakar dan termasuk golongan
As-Sabiqun al-Awwalun (golongan yang pertama-tama masuk Islam).
Rasulullah Saw sendiri menggambarkan Utsman bin Affan
sebagai pribadi yang paling jujur dan rendah hati di antara kaum muslimin.
Ia adalah khalifah kali pertama yang melakukan perluasan masjid al-Haram
(Mekkah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang
menjalankan rukun Islam kelima (haji)
Ketika kaum kafir Quarisy melakukan
penyiksaan terhadap umat islam, maka Utsman bin Affan diperintahkan untuk
berhijrah ke Habsyah (Abyssinia, Ethiopia). Ikut juga bersama beliau sahabat
Abu Khudzaifah, Zubir bin Awwam, Abdurahman bin Auf dan lain-lain. Setelah itu
datang pula perintah Nabi SAW supaya beliau hijrah ke Madinah. Maka dengan
tidak berfikir panjang lagi beliau tinggalkan harta kekayaan, usaha dagang dan
rumah tangga guna memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya. Beliau Hijrah
bersama-sama dengan kaum Muhajirin lainya.
Terpilihnya Ustman
sebagai Khalifah ternyata melahirkan perpecahan dikalangan pemerintahan Islam.
Pangkal masalahnya sebenarnya berasal dari persaingan kesukuan antara bani
Umayyah dengan bani Hasyim atau Alawiyah yang memang bersaing sejak zaman pra
Islam. Oleh karena itu, ketika Ustman terpilih masyarakat menjadi dua golongan,
yaitu golongan pengikut Bani Ummayyah, pendukung Ustman dan golongan Bani
Hasyim pendukung Ali. Perpecahan itu semakin memuncak dipenghujung pemerintahan
Ustman, yang menjadi simbol perpecahan kelompok elite yang menyebabkan
disintegrasi masyarakat Islam pada masa berikutnya.
Wafatnya
Ustman bin Affan
Utsman
menjabat sebagai Khalifah selama dua periode, pada periode pertama ia populer,
periode kedua ia menyedihkan. Disini keadaan politik berbalik mundur. Timbul
gejolak politik, huru-hara silih berganti, petisi dan intrik merajalela yang
kemudian membuahkan pembunuhan dirinya pada hari Jum’at, tanggal 8 Dzulhijjah
tahun 35 H. Pada saat itu Khalifah Utsman sedang membaca Al-Qur’an, sehingga
bajunya berlumuran darah.
Khalifah Utsman adalah orang yang berhati mulia, sabar dan
dermawan terutama untuk kepentingan jihad Islam. Usaha Khalifah Utsman dalam
meluaskan wilayah Islam sangatlah banyak, diantaranya merebut daerah
Iskandariyah dan Khurosan sehingga muncullah suatu usaha untuk membuat armada
laut.
Hal lain yang berhasil dilakukan oleh Khalifah Ustman dan sangat bermanfaat bagi Umat sepanjang masa adalah menyusun Mushhaf al-Quran yang dikumpulkannya dari istri Nabi Muhammad SAW yaitu Siti Hafsah.
Hal lain yang berhasil dilakukan oleh Khalifah Ustman dan sangat bermanfaat bagi Umat sepanjang masa adalah menyusun Mushhaf al-Quran yang dikumpulkannya dari istri Nabi Muhammad SAW yaitu Siti Hafsah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar