copas artikel dari blog http://www.jadipintar.com/2015/02/kadar-membaca-menghatamkan-al-quran-dan-adab-adabnya.html
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Al Qur’an adalah Kitabullah ‘azzawajalla, dan
membacanya merupakan ibadah yang paling utama dan merupakan perbuatan yang
paling di sukai oleh-Nya, maka semakin banyak seorang muslim membaca Al Qur’an maka semakin banyak
pahala yang mereka dapatkan.
Dari Abdullah bin Mas’ud radiyallahu’anhu, sesungguhnya Rasulullah Sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
Dari Abdullah bin Mas’ud radiyallahu’anhu, sesungguhnya Rasulullah Sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا ، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ ، وَلَامٌ حَرْفٌ ، وَمِيمٌ حَرْفٌ. رواه الترمذي (2910) وصححه الألباني
“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan. Dan kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh kalinya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, akan tetapi Alif itu satu huruf, Lam itu satu huruf, dan Mim itu satu huruf.” (HR.At Turmudzi, di shahihkan Syaikh Al Bani)
Pahala ini akan di dapatkan bagi siapa saja yang membaca seluruh surat surat dari Al Qur’an, tidak terbatas pada surat-surat tertentu, membaca untuk mengkhatamkannya dari awal sampai akhir dalam keadaan santai, dalam sholat dalam keadaan apa saja, dimana dan kapanpun membaca akan mendapatkan pahala tersebut.
Hanya saja yang paling utama adalah jika membaca dari awal hingga khatam seluruh Al Qur’an 30 juz, membaca berurutan sesuai dengan urutan mushaf tidak memilih surat-surat khusus, itulah yang dicontohkan Ulama-Ulama terdahulu, mereka mengkhatamkan Al Qur’an dalam sebulan bahkan lebih cepat dari itu.
1. Bacaan Al-Qur'an Para Sahabat
Para
salaf (orang-orang terdahulu) mempunyai
beberapa kebiasaan dalam menghatamkan al-Qur'an ini. Ada yang
menghatamkannya delapan kali dalam sehari semalam dan ada pula yang
menghatamkannya empat kali pada waktu siang dan menghatamkannya empat kali pada
waktu malam. Ada yang menghatamkannya empat kali dalam sehari semalam, ada yang
tiga kali, dua kali dan sekali. Tetapi Aisyah mencela hal ini. Jadi berapa
lamakah menghatamkan bacaan al-Qur'an kita ?
Dari Muslim bin Mikhraq, ia berkata:
Dari Muslim bin Mikhraq, ia berkata:
"Aku
pernah berkata kepada Aisyah: 'Sesungguhnya orang-orang membaca al-Qur'an dua atau tiga kali khatam dalam
semalam'. Lalu 'Aisyah berkata: Mereka membaca atau tidak membaca, aku
pernah bangun bersama Rasulullah saw. semalam penuh kemudian beliau
membaca surah al-Baqarah, Ali Imran dan An-Nisa.'
beliau tidak melewati satu ayat pun yang menyebutkan kabar gembira
kecuali beliau berdo'a dan berharap.. dan tidak melewati
satu ayat pun yang menyebutkan ancaman kecuali beliau berdoa dan memohon perlindungan." (H.R. Abu Daud).
2. Klasifikasi dan
Kadar mengkhatamkan Al-Qur'an
·
Baik.
Manakala mengakhatamkan
dalam 2 atau 3 hari sekali. Dan sebagian ulama membenci orang yang
mengkhatamkannya kurang dari itu.
·
Terbaik (pertengahan).
yakni bagi yang menghatamkan sekali dalm 4, 5,
6 atau 7 hari. Bahkan inilah yang banyak dilakukan oleh orang dan para
sahabat Nabi saw. berdasarkan hadits dari Qais bin Abi Sha'sha'ah, ia berkata: Wahai
Rasulullah saw. berapa lama aku harus membaca (menghatamkan) al-Qur'an ? Nabi
menjawab: "Dalam lima belas hari" , Aku berkata: "Sesungguhnya
aku kuat lebih d hari, ari itu' Nabi menjawab: "Bacalah dalam satu
jum'ah." (H.R. Abu Ubaid).
·
Mengkhatamkan tiap 8 hari, 10 hari, sebulan dan 2 bulan.
Dari Makhul bin Abi Muslim (Seorang faqih di Syam
pada masanya , wafat tahun 112H). Ia berkata: "Para sahabat Rasulullah
saw. yang tergolong paling kuat biasanya membaca al-Qur'an dalam tujuh hari,
sebagian yang lain dalam sebulan, dua bulan dan adapula yang lebih dari
itu." (H.R.Ibnu Abi Daud).
·
Khatam setahun 2 kali.
Dari Abu Hanifah, ia berkata:
"Barangsiapa membaca al-Qur'an setiap tahun dua kali (Khatam) maka ia
telah menunaikan haknya, sebab Nabi membacanya kepada Jibril pada tahun
kematiannya sebanyak dua kali.(Diriwayatkan oleh Hasan bin Ziyad).
·
Makruh Menunda khatam lebih dari 40 hari tanpa alasan.
Diriwayatkan dariIbnu Umar bahwa ia pernah bertanya kepada Nabi
saw.: Dalam berapa hari aku harus menghatamkan al-Qur'an? Beliau menjawab:
Dalam empat puluh hari." (H.R.Abu Daud).
·
Relatif (tergantung).
Imam Nawawi berpendapat di dalam al-Adzkar:"Hal
ini akan berlainan menurut pribadi masing-masing. Barangsiapa tidak bisa
memahami apa yang dibacanya secara baik kecuali dengan perenungan yang
mendalam, hendaklah ia menyesuaikan kadar bacaannya dengan kemampuannya
tersebut. Demikian pula orang yang sibuk menyebarkan ilmu, atau mengurusi pemerintahan Islam atau
tugas-tugas agam dan kemaslahatan umum lainnya, maka hendaklah ia menyesuaikan
kadar bacaannya dengan batas kemampuannya itu. Jika tidak termasuk orang
yang tersebut di atas, maka hendaklah ia memperbanyak bacaannya selama tidak
menimbulkan kebosanan dan kesalahan dalam membaca.
3. Amaliah Utama Terhadap Al-Qur'an
a.
Tasdiq :
Mengimani dengan tidak memungkiri satu ayat pun
b. Tilawah: Membaca dengan baik
dan benar, Tadabur, dan mengamalkannya.
c.
Tadabbur: memahami, menghayati
d. Tatbiq: Mengamalkan,
menerapkan
e. Tabligh: Mendakwahkan,
mensyiarkan
f.
Tahfidz:
Menghafalnya
Adapun
mengenai adab-adab membaca al-qur'an, diantaranya adalah:
1. Membacanya dalam keadaan
yang paling sempurna. Yaitu dengan bersuci, menghadap kiblat dan duduk dengan
sopan.
2. Membacanya dengan tartil
dan tidak tergesa-gesa. Karena tidak layak seseorang membaca Al-Qur`ân dengan
terlalu cepat, sehingga dalam waktu kurang dari tiga hari ia telah selesai
mengkhatamkan bacaannya.
3. Selalu khusyu’ ketika
membacanya, menampakkan kesedihan, dan berusaha menangis.
4. Hendaklah memperindah
suaranya.
5. Seorang yang membaca
Al-Qur`ân hendaklah menyembunyikan suaranya jika ia khawatir akan menimbulkan riya`,
atau sum’ah pada dirinya, atau apabila dikhawatirkan akan
mengganggu orang yang sedang shalat.
6. Hendaklah seorang muslim
berusaha memperbanyak hafalan Al-Qur`ân di dadanya, karena hal ini termasuk
tanda keimanan seseorang, dan salah satu tanda orang yang diberi ilmu. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
بَلْ هُوَ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ
Sebenarnya, Al-Qur`ân
itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu dan
tidak ada yang mengingkari ayat-ayat kami kecuali orang-orang yang zhalim.[al-Ankabut/29:49].
cara terbaik bagaimana
memotivasi kita agar mau belajar dan membaca Al-Qur’an serta mengkhatamkannya
adalah dengan mengingat keutamaannya dan juga kerugian dalam meninggalkannya.
Lalu kenapa kita cepat jenuh dalam membaca Al-Qur’an sehingga interaksi kita
lemah? Boleh jadi karena bacaan kita tidak ideal, tidak sesuai kaidah tajwid,
sehingga mendengar bacaan kita saja kita sudah tidak “sreg” apalagi orang lain
yang mendengarnya. Oleh karenanya hendaklah umat Islam khususnya generasi muda
untuk belajar Al-Qur’an dengan talaqqi artinya belajar
langsung dari seorang guru atau ustadz yang faham ilmu tajwid dan fasih bacaannya.
Apabila
qari' hampir khatam membaca al-Qur'an, yakni sudah sampai pada akhir surat Ad-Dukha (وَٱلضُّحَىٰ), maka ia disunatkan:
·
Membaca takbir (lafadz: Allaahu akbar)
sampai akhir surat An-Nas (قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ).
·
Dan sunnah juga diteruskan membaca surat al-Fatihah sampai
dengan " وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ " (Q.S. al-Baqarah:
5), sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbasdari Ubay bin Ka'ab r.a.
ujarnya:"Bahwa Nabi Saw. apabila selesai membaca"قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ " lantas beliau membaca surat
al-Fatihah
sampai dengan :"وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ".
Semoga bermanfaat.
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ
Sumber:
1. Apa itu Al-Qur'an ? hal.26-28, Imam
As-Suyuthi, Penerbit: Gema Insani Pers.
2. Hukum-Hukum Bacaan Al-Qur'aan
hal.229-230, Moh.Wahyudi, Penerbit: INDAH-Surabaya.
3. http://ltqalhikmah.com/keutamaan-mengkhatamkan-al-quran/
4.http://www.dakwatuna.com/2011/10/18/15645/keutamaan-membaca-al-qur%E2%80%99an-dan-mengkhatamkannya/#axzz3RIilcJ3E
3. http://ltqalhikmah.com/keutamaan-mengkhatamkan-al-quran/
4.http://www.dakwatuna.com/2011/10/18/15645/keutamaan-membaca-al-qur%E2%80%99an-dan-mengkhatamkannya/#axzz3RIilcJ3E
Tidak ada komentar:
Posting Komentar